Dalam astrodinamik, dengan asumsi standar, setiap orbit harus mempunyai bentuk irisan kerucut. Eksentrisitas pada irisan kerucut ini, yang juga dikenal sebagai eksentrisitas orbit, merupakan sebuah parameter penting pada orbit untuk menentukan bentuk aslinya. Eksentrisitas bisa diartikan sebagai ukuran berapa deviasinya terhadap bentuk lingkaran.
Pada asumsi standar, harga eksentrisitas (e):
untuk orbit lingkaran: e = 0
untuk orbit elips : 0<1
untuk parabola : e = 1
untuk hiperbola : e > 1
Eksentrisitas orbit dapat dihitung:
e = |e|
e = vektor eksentrisitas
untuk orbit berbentuk elips, dapat dihitung dengan menggunakan apoapsis dan periapsis:
e = (ra-rp)/(ra+rp)
= 1 - (2/[(ra/rp) + 1])
dimana :
ra = radius pada apoapsis (titik terjauh)
rp = radius pada periapsis (titik terdekat)
sementara itu, vektor eksentrisitas (e) dapat dihitung dengan rumus:
v = vektor kecepatan
r = vektor posisi
atau bisa dicari dengan :
